Medan | -Gubsu Dr Erry Nuradi MSi menyambut gembira rencana Persatuan Artis Film Indonsia (Parfi) Sumatera Utara membuat film tentang Catatan Soekarno di Tanah Karo dan Danau Toba. Menurut Gubsu film dengan tema yang mengangkat sejarah sekaligus memperkenalkan berbagai kearifan lokal Sumatera Utara masih sangat langka dan perlu.
“Film ini sungguh, kalau ini digali kembali, karena ini juga bagian dari mengangkat nama Sumatera Utara di level nasional dan ini juga untuk mengangkat Industri kreatif kita di dunia perfilman,” ujar Gubsu Erry ketika menerima audiensi pengurus Parfi Sumatera Utara, Rabu (31/1) di ruang kerja Gubsu lt.10 kantor Gubsu. Rombongan dipimpin Ketua Parfi Sumut Murni Huber yang datang bersama para anggota seperti Parulian Hutapea SH, Nursari, Mutia Hajari, Arina, Arta dan Rahwin.
Gubsu pada kesempatan itu didampingi Staf Ahli Gubsu Nouval Mahyar, Kabid SMA Dinas Pendidikan Provsu Hamida Pasaribu, pejabat eselon III di Dinas Pariwisata Provsu dan Kabag Humas Biro Humas dan keprotokolan Setdaprovsu Indah Dwi Kumala.
Gubsu juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung pembuatan film ini. Karena selain menggali sejarah yang ada di daerah Sumatera Utara, juga pembuatan film ini dilakukan orang-orang yang memiliki kompetensi di bidang perfilman, yaitu Parfi Sumut. “Pemprovsu akan memberikan dukungan dan diharapkan seluruh masyarakat ikut berpartisipasi dalam pembuatan film ini dan mudah-mudahan film ini bisa berhasil untuk Sumatera Utara lebih baik lagi kedepan,” ujar Gubsu.
Pada kesempatan itu Gubsu berpesan agar skenario film yang akan dibuat agar dikemas sebaik mungkin dan benar-benar menggali nilai-nilai sejarah dari daerah tempat pembuatan film tersebut. Begitu juga untuk pemeran dalam film tersebut. Sebaiknya memakai pemain film yang telah benar-benar dikenal orang. “Biasanya kalau nonton film, orang bertanya siapa pemain filmnya,” kata Gubsu Erry.
Ketua Parfi Sumut Murni Huber menjelaskan film yang akan dibuat mengangkat kearifan lokal Sumatera Utara yang multietnis atau berbilang kaum. Dengan judul film yang akan dibuat adalah Catatan Soekarno di Tanah Karo dan Danau Toba.
Lokasi film ini lanjutnya mulai dari Belawan, Lau Kumba, Berastagi dan daerah sekitar Danau Toba yaitu Pesanggerahan. Film yang akan diproduksi di Provinsi Sumatera Utara. “Yang sangat luar Biasa Film ini didukung sepenuhnya oleh Gubernur Sumatera Utara Bapak Tengku Erry Nuradi,” ujar Murni.
Dikatakannya dukungan dari Bapak Gubsu Erry akan membangkitkan industri kreatif perfilman Sumatera Utara. Dan ini sejalan dengan wacana Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 17 Agustus 2017 di Istana Negara yang mengatakan Industri Kreatif Film Indonesia itu harus bangkit. “Dukungan dan wacana dari dua pimpinan ini akan membangkitkan industry kreatif film Indonesia khususnya di Sumatera Utara,” ujar Murni.
Judul film itu diangkat bertujuan untuk memberikan pembelajaran kepada generasi-generasi penerus bangsa saat ini yang telah melupakan sejarah, yang melupakan kearifan lokal. “Diharapkan nantinya film ini akan memberikan pelajaran kepada generasi sekarang bahwa budaya Sumatera Utara itu memiliki nilai jual,” ujar Murni. (bm)