Medan, CN.com - Fraksi Partai Demokrat DPRD Medan menilai Perusahaan Daerah (PD) Pasar belum dapat memberikan kontribusi maksimal ke Pemko Medan sebagaimana tujuan awal pembentukannya.
"Apa yang diharapkan dari tujuan awal pembentukan PD Pasar Kota Medan belum juga terealisasi," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Medan Herri Zulkarnain Hutajulu dalam pendapat fraksinya pada rapat paripurna DPRD Medan, Senin (13/08/2018).
Tujuan awal pembentukan PD Pasar untuk menambah PAD Kota Medan. Selain itu sebagai alat Pemko Medan dalan mempercepat tujuan pembangunan ekonomi.
Pada awal pembentukan PD Pasar, Pemko Medan memberikan modal dasar sebesar Rp26 miliar guna mendukung operasionalnya.
Kemudian Pemko Medan memberikan penyertaan modal sebesar Rp27 miliar lebih pada 2004.
Seharusnya, kata Herri, dengan modal tersebut PD Pasar mampu memberi kontribusi maksimal dalam hal PAD Kota Medan. "Tapi sampai saat ini belum menunjukkan kinerja yang maksimal," katanya.
Selama 2014 dan 2015, kata Herri, realisasi PAD yang diberikan PD Pasar selalu nihil. Baru tahun 2016 menghasilkan PAD Rp766 juta dari target Rp1,5 miliar.
Tidak maksimalnya kontribusi PD Pasar dalam msnyumbangkan PAD, kata dia, sudah beberapa kali dipertanyakan Fraksi Demokrat kepada Pemko Medan. Justeru jawaban yang diberikan Pemko Medan tidak menjawab substansi yang dipertanyakan.
"Kami tidak tahu apakah saat ini PD Pasar sudah untung atau rugi. Menurut Perda Nomor 10 tahun 2014, setiap tiga bulan setelah tahun tutup buku, ada kewajiban direksi membuat laporan kepada Wali Kota. Sebagai kepala daerah wajar tahu apakah saat ini sudah untung atau merugi,” jelasnya.
Kata Herri, Fraksi Partai Demokrat berharap pembahasan ranperda disegerakan karena perda ini dibutuhkan untuk menjawab perkembangan pembangunan Kota Medan.
"Khususnya dalam menyediakan sarana pasar serta memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat," katanya. (bm)
