Medan, CAHAYANEWS.Com - Penataan heritage Kota Medan mulai
dilakukan. Senin (16/3), Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar
Nasution MSi memimpin Rapat Penataan Kawasan dan Gedung Warenhuis di Balai Kota
Medan. Rapat ini digelar dalam rangka pembentukan tim yang nantinya akan
melakukan penataan dan revitalisasi gedung yang telah berdiri sejak tahun 1919
tersebut.
Didampingi Kepala Bappeda Setdako Medan
Irwan Ritonga dan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang
(DPKPPR) Benny Iskandar, Akhyar berharap tim yang terbentuk benar-benar
berkompeten sehingga proses penataan dapat berjalan lancar lewat sumbang ide,
pikir dan gagasan yang diberikan.
"Sebelum kita lakukan penataan,
pembentukan tim menjadi langkah penting. Untuk itu, saya berharap semua dapat
dipersiapkan dengan baik. Dengan demikian nantinya seluruh proses dan rencana
yang akan dilakukan berjalan lancar sesuai harapan. Lakukan koordinasi dan
komunikasi intensif antar pihak-pihak terkait," kata Akhyar.
Diungkapkan Akhyar, penataan kawasan
heritage tentu menemui beberapa tantangan. Oleh karena itu, Akhyar minta
komitmen, keseriusan dan kerja sama seluruh pihak terkait khususnya warga yang
tinggal di sekitar kawasan penataan. Akhyar optimis, Kota Medan nantinya dapat
memiliki kawasan yang menjadi pusat wisata heritage.
"Belajar dari Pemkot Semarang dalam
menata kawasan Kota Tua, banyak kendala yang mereka jumpai termasuk
menyelesaikan masalah banjir rob. Kita patut bersyukur, Gedung Warenhuis
sebagai triger penataan kawasan heritage tidak menemukan kendala serupa. Hanya
saja, yang kita perlukan adalah kesediaan dan kesiapan warga sekitar untuk ikut
mendukung rencana ini," bilangnya.
Seperti yang kita ketahui lanjutnya,
bangunan tua yang merupakan supermarket pertama di Kota Medan itu akan
direnovasi untuk mengawali dimulainya pengembangan wisata heritage di ibukota
Provinsi Sumatera Utara. Selain tempat pertunjukkan seni, gedung tua yang
dibangun tahun 1919 itu juga direncanakan menjadi tempat memasarkan aneka
kerajinan tangan unggulan para pelaku UMKM yang ada di Kota Medan.
"Di samping itu juga, menjadi
tempat bagi warga untuk menikmati aneka kuliner khas Kota Medan. Diharapkan,
kehadiran gedung ini nantinya mampu menjadi ikon baru di Kota Medan sekaligus
mendorong peningkatakan ekonomi masyarakat dan menjadi wadah terbukanya
lapangan pekerjaan baru," ungkapnya optimis.