MEDAN, CAHAYANEWS.COM - Momen Lebaran 2021 kemarin, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi bertemu dengan Walikota Medan Bobby Nasution. Gubsu Edy Rahmayadi menyebut keluarganya dengan keluarga Bobby sudah dekat sejak dulu.
Dengan pertemuan ini tentu mencairkan suasana dan hubungan karena beberapa waktu lalu ada sedikit ketidaksepahaman antara Gubsu dan Walikota Medan mengenai tempat karantina WNI yang datang dari luar negeri.
Hal tersebut direspon baik oleh Ketua PGRI Sumatera Utara, Drs. Abdul Rahman Siregar yang sangat senang dan gembira Walikota Medan, Bobby Afif Nasution dan keluarga berlebaran dengan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dikediaman rumah dinas gubsu, jumat (14/5).
"Bulan syawal adalah bulan peningkatan setelah kita menjalankan sebulan penuh berpuasa maka tibalah berlebaran dan saling memaafkan, momentum pertemuan Gubsu dan Walikota Medan tersebut menghapus semua stigma tentang hubungan yang renggang antara mereka dan menggambarkan sinergitas yang masih terjalin selama ini," ungkap Rahman kepada wartawan.
Berbagai pemberitaan datang ketika ada sedikit perdebatan soal karantina tersebut. Tentu kita tahu semua mengenai hal tersebut. Kali ini kita lihat hubungan yang semakin cair sehingga musnah sudah pemikiran kita menganggap ada masalah antara kedua belah pihak. Tentu hal ini akan sangat baik bagi perkembangan birokrasi di Sumatera Utara kedepannya.
 |
| Ketua PGRI Sumatera Utara Drs. Abdul Rahman Siregar (doc) |
Hubungan baik antara pejabat daerah di Sumut akan menciptakan komunikasi yang baik dalam proses pembangunan dan perbaikan yang nyata di Sumatera Utara, khususnya dunia pendidikan.
"PGRI Sumatera Utara merasakan kerja nyata dari kedua pimpinan daerah ini khususnya didunia pendidikan, dengan diselesaikannya tunjangan profesi guru Provinsi Sumatera Utara menandai terciptanya komunikasi yang baik didalam birokrasi," jelas Rahman kembali.
Dengan dibayarkannya tunjangan profesi guru oleh pemerintah Provinsi Sumatera Utara Desember 2020 dan triwulan 1 tahun 2021 untuk Guru SMA dan SMK sehingga para guru dapat berlebaran degan gembira. Juga Pemko Medan melalui wakil walikota Aulia Rachman yang juga telah menyelesaikan kesejahteraan guru honor baik negeri dan swasta membuktikan sekali lagi akan hubungan yang sangat baik tersebut.
Abdul Rahman Siregar juga menyebutkan koordinasi yang baik antar pemimpin daerah memanglah sangat dibutuhkan. Saat ini, koordinasi bisa menyelaraskan pembangunan daerah. Koordinasi dapat menciptakan suasana kondusif dan pengaruh positif bagi masyarakat.
Karena itu, hubungan baik dan koordinasi harus terus berjalan. Kalau ada masalah maka bisa diselesaikan dengan cara baik-baik. Kita sebagai warganegara Indonesia harus bisa saling bersama, komunikasi baik dan bersatu dalam pembangunan daerah dan ekonomi.
Dengan baiknya hubungan Gubsu Edy Rahmayadi dengan Walikota Medan Bobby Nasution maka pembangunan untuk rakyat akan baik pula, dan mementum pertemuan tersebut juga sebagai contoh bagi para generasi muda.
Kita tahu bahwa kota Medan adalah salah satu kota besar di Indonesia. Jadi, proses pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan dan ekonomi harus semakin digiatkan. Jangan sampai kita tertinggal dari kota lainnya.
Kota Medan masih banyak kekurangan, begitu juga provinsi Sumatera Utara. Kota Medan sebagai penyokong perekonomian harus dikembangkan dan akan berdampak bagi provinsi Sumatera Utara itu sendiri.
Kota Medan akan baik maka Sumatera Utara pun akan baik pula. Tinggal, segenap pemimpin daerah siap berkoordinasi dan bersama-sama membangun dari semua sektor kehidupan masyarakat. (CNC/Beng)
