Reses Pertama Edi Saputra Tahun 2024 Diwarnai Haru dan Linangan Air Mata

Share:
MEDAN, CAHAYANEWS.COM - Reses Masa Sidang I Tahun 2024 anggota DPRD Kota Medan Edi Saputra, ST ke daerah pemilihannya Medan IV, di Jalan Rawa Cangkuk III Kecamatan Medan Denai, Sabtu (20/1/2024) dibanjiri masyarakat yang kebanyakan dari kalangan ibu-ibu menyampaikan berbagai pertanyaan dan keluhan serta respon yang positif terhadap Edi Saputra yang dinilai sangat besar kepeduliannya terhadap masyarakat.

Dihadapan ratusan warga masyarakat tersebut , Edi Saputra mengawali dengan memperkenalkan diri, empat anak, seorang laki-laki tiga perempuan, bapak Jawa, mamak bermarga, istri orang awak, menjelaskan Reses merupakan kewajiban anggota DPRD Medan untuk menjemput, mendengar dan menerima asipirasi masyarakat, baik itu keluhan, pertanyaan dan berbagai persoalan yang dialami masyarakat.

“Jadi manfaatkanlah dan sampaikan pada pertemuan Reses ini apa saja uneg-uneg, keluhan dan aspirasi yang nantinya akan menjadi usulan saya di DPRD Medan untuk untuk diperjuangkan menyahuti berbagai persoalan yang terjadi, namun harus bersabar mengingat prosesnya di DPRD Medan memakan waktu,”ujar anggota DPRD Medan dari Praksi PAN Medan ini dan juga Caleg PAN Medan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Medan IV meliputi Kecamatan Medan Denai, Medan Amplas, Medan Kota dan Medan Area nomor urut 1 pada Pemilu Legislatif tahun 2024 ini.

ketika dibuka dialog dan tanya jawab, warga menyampaikan berbagai permasalahan dan sekaligus mengharapkan agar Edi Saputra, ST bisa menyahuti aspirasi warga yang disampaikan. Diantaranya sejumlah warga menyampaikan permasalahan yang dialami mereka dengan sangat haru dan dengan berlinang air mata.

Asmirah warga Jermal 12 Medan Kecamatan Medan Denai yang datang dari Kalimantan menceritakan, menderita sakit Kanker Darah saat itu kondisi perutnya sangat besar, dia ingin berobat ke Rumah Sakit tapi datanya sama sekali tak ada di Medan. Berkat saran dari warga yang dikenalnya menyarankan agar datang ke pak Edi Saputra.

“Tidak berapa lama, oleh pak Edi Saputra bisa berobat dibawa ke Adam malik dan datanya/adminduk saya juga hingga kini sudah diurus dan saya setelah berobat ke Adam malik juga selanjutnya menjalani rawat di Rumah Sakit Muhammadiyah. Saya sangat berterima kasih kepada pak Edi yang sangat berjasa bagi hidup saya sehingga saat ini sudah sehat, “ujar Asmirah yang terputus-putus menceritkan kepedihan hidupnya dengan haru dan linangan air mata.

Sambil mengusap air matanya, Asmirah menyampaikan kebanggaannya terhadap Edi Saputra, saat berobat itu urusan transportasinya diurus, demikian juga ketika di Rumah Sakit terus Edi Saputra berkomunikasi hingga saat ini menanyakan bagaimana perkembangan kesehatannya.

Reni warga Jalan Denai dengan nada haru juga menyampaikan terimakasih kepada Edi Saputra yang telah membantu anaknya yang sakit.”Anak saya sakit,pak Edi Saputra membantu ke Rumah Sakit Adam Malik hingga dan ke Rumah Sakit Muhammadiyah.

Sisi warga Jalan Menteng juga mengaku anaknya sama sekali tidak ada data, tapi melalui Edi Saputra anaknya bisa masuk Rumah Sakit berkat datanya diurus pak Edi. “Saya bangga dan menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada pak Edi,”tuturnya.

Mendengar penuturan berbagai persoalan yang dialami masyarakat dengan linangan air mata, susana Reses tersebut sejenak hening dan warga pun terlihat larut dalam ke pededihan. Edi kembali menghidupkan suasana dengan mengucapkan, apa yang saya lakukan tak lain karena sayapun kalangan bawah dan sangar sangat sederhana, jadi saya meresakan apa yang dialami masyarakat,”ujarnya.

Selanjutnya, enanggapi berbagai keluhan dan pertanyaan warga dalam Reses itu, Edi Saputra yang juga Sekretaris Fraksi PAN DPRD Medan, mengaku menampung semua aspirasi yang disampaikan warga. Bahkan soal Administras Kependudukan (Adminduk) telah dikerjakannya pengurusannya selama ini dengan gratis. Segala keluhan dan aspirasi yang disampaikan akan memprioritaskan, seperti memperjuangkan bantuan PKH, KIP, KIS, BPJS Gratis, bedah rumah hingga bantuan lansia dengan berkoordinasi ke pihak berkompeten.

Namun, kata wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) 4 ini bahwa setiap aspirasi yang disampaikan warga tidak dengan mudah langsung bisa direalisasikan.“Jadi tidak seperti makan cabe, begitu dimakan langsung terasa pedasnya. Artinya aspirasi yang disampaikan khususnya menyangkut program pembangunan, terlebih dahulu dibahas di DPRD baru kemudian diparipurnakan,”papar Sekretaris Fraksi PAN DPRD Medan ini

Begitu juga soal bedah rumah atau program sosial lainnya, dimana warga harus terlebih dahulu menyampaikan datanya masuk ke Dinas Sosial agar terdata di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). “Namun yang paling penting bapak ibu harus terlebih dahulu memiliki data administrasi kependudukan yang sudah resmi berlaku sekarang yakni sistem online,”paparnya.

Lebih lanjut Edi Saputra mengingatkan warga agar jangan sembarangan menggadaikan Kartu Kekuarga atau KTP kepada orang atau pihak lain.” Sebab dikhawatirkan datanya bisa disalahgunakan orang lain, dianttaranya pinjol dan lainnya,”katanya.

Saat menjadi anggota DPRD Medan, Edi Saputra mengaku semakin banyak bisa membantu mengurus Adminduk masyarakat bahkan nol data (angrester) sama sekali dan surat pindah diurus bersama timnya sebagai pengabdiannya kepada masyarakat atas amanah diberikan menjadi anggota DPRD Medan. Demikian juga dengan ikhlas dan sukerala mendaftarkan ke DTKS (Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial).

Namun menurut Edi banyak warga yang mempertanyakan, setelah terdaftar belum juga mendapat bantuan sosial. Terkait dengan hal tersebut, Edi menjelaskan dengan didaftarkan bukan sertamerta mendapat bantuan karena pihak Dinas sosial akan memprifikasi dan lain sebagainya.

“Kami ini ibarat ustad atau pendeta hanya menyampaikan bagaimana caranya masuk surga, tapi masuk surga itu tetap tergantung kepada amal kebaikan yang dilakukan seseorang.

“Datang saja ke Rumah Peduli Edi Saputra di Jalan Mandala Medan setia hari Senin sampai Jumat , kita akan membantu dalam segala urusan indentitas kependudukan yang diinginkan masyarakat dengan gratis, “ujarnya seraya meminta Henphone jangan ada yang diganti-ganti nomornya.

Pada bagian lain, pada pertemuan itu sejumlah warga yang hadir menyampaikan apresiasi terhadap program Edi Saputra yang selama ini membantu pengurusan administrasi kependudukan (Adminduk) warga, tanpa dipungut biaya atau nol rupiah. Bahkan Edi Saputra yang juga Sekretaris FPAN DPRD Medan, senantiasa terbuka dan bersedia membantu warga jika dibutuhkan dalam pengurusan berobat atau operasi di rumah sakit.

Selama Reses, masyarakat memberikan respon positif. Hal itu terlihat dari banyaknya yang memberikan tanggapan ketika dibuka sesi tanya jawab. Berbagai persoalan dan permohonan diungkapkan terutama menyangkut BPJS, Adminduk yang sama sekali belum ada (anregister), pindah ke Medan dan berpindah rumah dan lain sebagainya.

Usai mendengar aspirasi Edi Saputra menegaskan, nomor hanphone jangan ganti-ganti dan yang terpenting alamat rumah harus sesuai dan tidak berpindah pindah. Soal berobat, jika ada warga yang dipersulit silahkan laporkan ke Posko Rumah Peduli Edi Saputra, semuanya akan dibantu.

Mengurus dan menlengkapi Adminduk, kata Edi Saputra merupakan kesadaran penduduk yang harus dilaksanakan. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dan dirasakan masyarakat dengan sistem kepemilikan kartu online administrasi kependudukan (Adminduk) seperti Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), Akte Kelahiran hingga lainnya. Selain mempercepat proses pengurusannya, juga mengindari penyalahgunaan data.

Untuk itu, lanjut Edi Saputra menekankan, betapa bergunanya sistem adminduk yang dilakukan pemerintah saat ini dengan sistem online atau digital. “Sebab dengan sistem online berlaku saat ini, satu penduduk hanya boleh memiliki satu NIK KK atau KTP dan tidak boleh ada yang ganda. (CNC/01)
Share:
Komentar

Berita Terkini