Masalah Tapal Batas Tanah, Warga 5 Desa Mendadak Lapor Ke Polsek Manduamas
TAPTENG,cahayanews.com
Masalah Tapal Batas antara Tanah Warga Desa Sarma Nauli, Desa Saragih Barat, Desa Saragih Timur, Desa Manduamas Lama, Kecamatan Manduamas, dan Desa Mas Nauli, Kecamatan Sirandorung, Kabupaten Tapanuli Tengah, kian memanas, pasalnya, walah satu warga yang bernama, Culeng Meha(65),warga Desa Lae Balno, Kecamatan Biskang, Kabupaten Aceh Singkil, melarang warga Manduamas, untuk mengusahai dan mengauasai lahan mereka, sehingga untuk mengantisipasi dan mencehag kerusuhan, maka berkisar 20-an warga dari 5 Desa, langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Manduamas, Rabu, (3/8/2016) sekira pukul.14.30 wib.
Tujuan warga datang ke Polsek Manduamas, dari 5 Desa tersebut! Berdasarkan bahwa mereka dilarang, Culeng Meha(65), warga Desa Lae Balno, Kecamatan Biskang, Kabupaten Aceh Singkil, untuk mengusahai kebun mereka, sehingga untuk mencegah dan mengantisipasi kerusuhan nanti dilapanganan, maka berkisar 20-an warga dari 5 Desa, langsung menyampaikan keluhan tersebut ke Polsek Manduamas,
Kapolsek Manduamas, AKP.Enda Iwan Tarigan.SH, langsung tanggap dan menyikapi keluhan warga, yang ada di Wilayah Hukum Polsek Manduamas,
Namun Kapolsek manduamas menyarankan, agara warga diharapkan mampu untuk menahar diri, jangan sampai terjadi bentrok fisik, menunggun pihak Pemkab Tapteng dan Polres Tapteng turun langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP),untuk meninjau lokasi dan tapal batas antara Kabupaten Tapteng dan Kabupaten Aceh Singkil,
"Mengingat Forkopimka Kecamatan Manduamas sudah pernah cek ke lokasi tersebut,Namun apabila ada warga yang mengalami tindakan kekerasan atau penganiayaan, disarankan agar membuat laporan. Pengaduan, sehingga masyarakat diharapkan tidak ada arogan dan anarkis nanti,"Ujar Kapolsek Manduamas.
Pantauan Media Ini, Di Mako Polsek Manduamas, mendengarkan, arahan yang disampaikan Kapolsek manduamas, serta para Tokoh Masyarakat Kecamatan Manduamas, Timbul Sihotang, maka warga berkisar 20-an orang yang terdiri dari 5 Desa, di kecamatan manduamas dan kecamatan sirandorung, membubarkan diri secara teratur.(Sahat Tumanggor)
Masalah Tapal Batas antara Tanah Warga Desa Sarma Nauli, Desa Saragih Barat, Desa Saragih Timur, Desa Manduamas Lama, Kecamatan Manduamas, dan Desa Mas Nauli, Kecamatan Sirandorung, Kabupaten Tapanuli Tengah, kian memanas, pasalnya, walah satu warga yang bernama, Culeng Meha(65),warga Desa Lae Balno, Kecamatan Biskang, Kabupaten Aceh Singkil, melarang warga Manduamas, untuk mengusahai dan mengauasai lahan mereka, sehingga untuk mengantisipasi dan mencehag kerusuhan, maka berkisar 20-an warga dari 5 Desa, langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Manduamas, Rabu, (3/8/2016) sekira pukul.14.30 wib.
Tujuan warga datang ke Polsek Manduamas, dari 5 Desa tersebut! Berdasarkan bahwa mereka dilarang, Culeng Meha(65), warga Desa Lae Balno, Kecamatan Biskang, Kabupaten Aceh Singkil, untuk mengusahai kebun mereka, sehingga untuk mencegah dan mengantisipasi kerusuhan nanti dilapanganan, maka berkisar 20-an warga dari 5 Desa, langsung menyampaikan keluhan tersebut ke Polsek Manduamas,
Kapolsek Manduamas, AKP.Enda Iwan Tarigan.SH, langsung tanggap dan menyikapi keluhan warga, yang ada di Wilayah Hukum Polsek Manduamas,
Namun Kapolsek manduamas menyarankan, agara warga diharapkan mampu untuk menahar diri, jangan sampai terjadi bentrok fisik, menunggun pihak Pemkab Tapteng dan Polres Tapteng turun langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP),untuk meninjau lokasi dan tapal batas antara Kabupaten Tapteng dan Kabupaten Aceh Singkil,
"Mengingat Forkopimka Kecamatan Manduamas sudah pernah cek ke lokasi tersebut,Namun apabila ada warga yang mengalami tindakan kekerasan atau penganiayaan, disarankan agar membuat laporan. Pengaduan, sehingga masyarakat diharapkan tidak ada arogan dan anarkis nanti,"Ujar Kapolsek Manduamas.
Pantauan Media Ini, Di Mako Polsek Manduamas, mendengarkan, arahan yang disampaikan Kapolsek manduamas, serta para Tokoh Masyarakat Kecamatan Manduamas, Timbul Sihotang, maka warga berkisar 20-an orang yang terdiri dari 5 Desa, di kecamatan manduamas dan kecamatan sirandorung, membubarkan diri secara teratur.(Sahat Tumanggor)
