BUKA DIALOG KEBUDAYAAN, AKHYAR AJAK MASYARAKAT WUJUDKAN KESATUAN NKRI

Share:
Medan – CN.com |  Wakil Walikota Ir H Akhyar Nasution, M.Si mengajak masyarakat Kota Medan bersama-sama dengan FORKALA Kota Medan mewujudkan bangsa Indonesia yang satu dalam rajutan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ajakan tersbut disampaikan Akhyar Nasution ketika membuka Dialog Kebudayaan Forum Komunikasi Antar Lembaga Adat (FORKALA) Kota Medan, Rabu (25/1) di Medan Club.

"Saya pikir Dialog Kebudayaan FORKALA yang digelar hari ini sangat tepat menggambarkan suasana Kota Medan sebagai Kota yang menjadi Rumah Kita Bersama, Kota Humanis, Religius, dan Multikultural," ujar Wakil Walikota.

Untuk melindungi Kebhinekaan yang dimiliki bangsa Indonesia lanjutnya, kita harus menolak segala bentuk kekerasan, penyerangan ataupun pembungkaman terhadap kelompok Agama, Ras, Etnis, Gender, serta Kepercayaan dari sudut pandang yang berbeda.

"Tanpa memandang Suku, Ras, Agama, Partai dan sebagainya, marilah kita saling bantu mewujudkan bangsa yang satu bernama NKRI, demikian juga di Kota Medan, Medan ini adalah miniaturnya Indonesia, seluruh warga bangsa Indonesia ada di sini, maka kita harus wujudkan hidup damai tanpa mempersoalkan keberagaman di Kota Medan," jelas Akhyar didampingi Kadis Kebudayaan Suherman dan Kabag Sosial Pendidikan Ahmad Raja Nasution.

Diakhir sambutannya, Wakil Walikota mengucapkan terima kasih kepada FORKALA Kota Medan yang telah menginisiasi kegiatan Dialog Kebudayaan dengan mengumpulkan Tokoh-Tokoh Adat yang ada di Kota Medan sebagai sarana komunikasi masyarakat Kota Medan, sehingga semuanya paham untuk merawat dan merajut kebhinekaan di Kota Medan agar tetap utuh dan satu.

Turut hadir dalam dialog tersebut Raja Muda Deli/ Pemangku Sultan Deli, H T Hamdy Osman Deli Khan, Kasat Binmas Polrestabes Medan AKBP Ramlam Pili, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat serta perwakilan sari Lembaga-Lembaga Adat yang ada di Kota Medan.

Sementara itu Ketua FORKALA Kota Medan Datuk Freddy Haberhams dalam laporannya menyebutkan bahwa thema yang diangkat Dari Medan untuk Indonesia; Merajut Kebhinekaan Merawat Kebangsaan ini untuk merespon isu Kebhinekaan yang sentral dibicarakan di Indonesia belakangan ini.

Hal ini juga dikatakannya sejalan antara visi FORKALA dengan visi Kota Medan yang menjadi kota masa depan yang madani dan religius.

Ia menjelaskan dialog ini membahas materi terkait sosiologi, agama, HAM, yang akan diisi oleh narasumber dari Ketua PD MABMI Kota Medan, AKBP Drs Safwan Khayat, M.Hum, Wakil Ketua KNPI Sumut, Syamsir Pohan, Ketua Pusham Unimed, Majda El Muhtaj, Sosiolog Sohibul Anwar Siregar, serta FKUB Sumut, Prof. Dr. Syahrin Harahap.

"Selain itu kami juga ingin menjadi denyut nadi dalam membangun kebudayaan dan kebhinekaan di Kota Medan terutama dalam memastikan kebhinekaan di tahun 2018 yang merupakan tahun politik tetap terjaga dengan baik," sambung Datuk Freddy. (bm)

 
Share:
Komentar

Berita Terkini