Tolak Pasar Pringgan Dikelola Swasta, Pedagang Beberkan Fakta Setoran Rp10 M

Share:
Medan, CN.com -  Seratusan pedagang Pasar Pringgan berunjuk rasa di Balai Kota Medan, Senin (16/04/2018). Mereka menolak pasar tempat mereka berjualan kembali dikelola pihak swasta setelah beberapa bulan dikelola PD Pasar Medan.

Pada unjuk rasa itu, pedagang yang tergabung dalam Persatuan Pedagang Pasar Pringgan Medan membeberkan fakta yang mengejutkan soal adanya duit Rp10 miliar yang disetorkan PT Parbens - selaku pengelola pasar yang baru - ke Pemerintah Kota Medan. Selanjutnya perusahaan itu diperkenankan mengelola Pasar Pringgan selama lima tahun.

"Itu yang disetorkan PT Parbens ke Pemko Medan. Kita gak tau uang itu untuk apa. Apakah uang sewa menyewa kontrak atau apa," kata Ira br Barus kepada wartawan di sela-sela unjuk rasa tersebut.

Unjuk rasa para pedagang didominasi ibu-ibu. Selain membawa spanduk berisi penolakan Pasar Pringgan dikelola swasta, demo pedagang diwarnai pemukulan kaleng-kaleng bekas yang dilakukan terus-menerus. Sementara di ruang rapat Balai Kota terjadi pertemuan antara Pemko Medan, PD Pasar dan perwakilan pedagang membahas pengelolaan Pasar Pringgan.

Sementara Ira br Barus bersama seratusan pedagang lainnya menginginkan pengelolaan Pasar Pringgan di bawah naungan Pemko Medan dalam hal ini PD Pasar. Sebelumnya, kata Ira, Pasar Pringgan dikelola PT Triwira Loka Jaya selama 20 tahun lebih. Kemudian Pemko Medan tidak memperpanjang kontrak pengelolaan pasar. Lalu Pemko Medan melalui PD Pasar mengambil alih pengelolaan pasar tersebut sejak Oktober 2017. Beberapa bulan kemudian, belakangan diketahui Pemko Medan menyerahkan pengelolaan pasar ke PT Parbens.

"Kami sangat keberatan dikelola PT Parbens. Padahal kami sudah menyetor uang Rp30 juta ke Pemko Medan melalui PD Pasar. Kalau ini gak kami persoalkan karena uang itu digunakan untuk merenovasi Pasar Pringgan. Sejak dikelola PD Pasar, kami merasa nyaman berjualan," timpal Evina br Purba, pedagang lainnya.

Menurut Evina br Purba, jika Pasar Pringgan dikelola PT Parbens, mereka akan mengeluarkan uang kembali puluhan juta untuk disetorkan ke perusahaan tersebut.

"Kan ini sudah mencekik leher namanya. Kami menduga uang yang akan kami setorkan itu untuk mengembalikan uang yang sudah disetorkan PT Parbens ke Pemko Medan," kata Evina. (bm)

Share:
Komentar

Berita Terkini