Medan, CN.com - Anggota Komisi IV DPRD Medan Paul Mei Anton Simanjuntak menilai program penanggulangan banjir dengan pengorekan drainase yang dilaksanakan Pemko Medan belum maksimal.
"Bisa kita lihat, masih banyak drainase yang tumpat. Ini artinya belum maksimal," kata Paul Mei Anto Simanjuntak, Jumat (13/07/2018).
Menurut politisi PDIP ini, ada di beberapa kawasan di Medan jika hujan sebentar kawasan itu langsung tergenang. "Tentu saja kondisi ini membuat masyarakat resah," kata Paul.
Paul berharap Pemko Medan dalam menangani persoalan banjir seperti pengorekan drainase agar lancar dan dapat menampung debit air hujan benar-benar dilaksanakan secara serius. "Jadi tidak sekadar lepas rodi saja, tapi harus serius," katanya.
Menurut Paul, Pemko Medan perlu melakukan pemetaan kawasan yang rentan banjir. Kemudian dicari apa penyebab banjir dan bagaimana solusinya.
"Artinya ada program skala prioritas dan bukan karena faktor lain," tegasnya.
Paul mengakui penempatan Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU) di kecamatan sudah bagus namun cara kerjanya masih belum optimal.
"Banyak mandornya yang tidak profesional. Faktornya mungkin karena kerja tak kerja mereka tetap menerima gaji. Seharusnya, merekadigaji berdasarkan laporan kinerja," demikian Paul. (bm/rel)
