Hari Guru Nasional, PGRI Sumut : Tingkatkan Kualitas Guru dengan Pelatihan

Abdul Rahman Siregar, Ketua PGRI Sumatera Utara (ist)



CAHAYANEWS.COM, MEDAN –  Hari Guru Nasional jatuh pada 25 November setiap tahunnya. Hari Guru Nasional ini diperingati untuk memberi penghargaan terhadap guru-guru di Indonesia yang telah mengabdikan diri mendidik generasi muda.

Tangga 25 November juga bertepatan dengan Hari PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia). Jika Hari Guru Nasional diteteapkan pada 1994, Hari PGRI ditetapkan lebih dahulu, yaitu tahun 1945. Genap berusia 74 Tahun pada, Senin (25/11), besok.

Tahun ini tema yang diusung pada HGN (Hari Guru Nasional) yaitu, “Peran Strategi Guru Dalam mewujudkan SDM Indonesia Unggul”.  PGRI menegaskan, poin penting mewujudkan pendidikan adalah guru. Menurut Ketua PGRI Sumatera Utara, Abdul Rahman Siregar, kunci Sumber Daya Manusia yang baik terletak pada kualitas gurunya.

“Bicara Kualitas tidak terlepas dari pelatihan. Semakin sering seseorang dilatih, maka semakin berkualitas. Makanya untuk menghasilkan guru berkualitas harus sering diberi pelatihan. Pendidikan dari perguruan tinggi masih belum cukup. Masih perlu ada pelatihan minimal 6 bulan sekali. Pada zaman orde baru, guru sering mendapat pelatihan minimal 6 bulan sekali. Kita meminta kepada pemerintah pusat agar guru-guru baik ASN maupun honorer diberikan pelatihan, soal biaya pemerintah yang memikirkannya,” Ujar Rahman.

Sementara itu, untuk bisa mendapatkan guru berkualitas harus ada kebijakan revolusioner. Semua guru harus sama, yakni sebagai guru tetap, dan memiliki kesempatan yang sama mengikuti pelatihan –pelatihan.

Abdul Rahman berpendapat, sebaiknya dibuat kebijakan yang membuat guru sebagai profesi yang menarik dan menjanjikan. “Tujuannya agar anak-anak bangsa berkualitas super berminat dan tertarik menjadi guru,” kata Rahman.

Lebih Lanjut, Rahman juga menyinggung masalah Guru Honorer. Ia berharap guru honorer mendapat upah yang layak dan segera mendapat perhatian lebih oleh pemerintah.

“Kita harus berterimakasih dengan guru honor. Saat ini jumlah guru honor jauh lebih banyak. Bisa dibayangkan bila guru honor mogok mengajar, dipastikan proses belajar mengajar di Indonesia lumpuh total. PGRI terus mendorong pemerintah agar guru honorer bisa dapat diangkat menjadi ASN,” Jelas Ketua PGRI Sumut tersebut.

Pada Hari Guru Nasional (HGN) 2019 esok PGRI Sumatera Utara sangat berharap perhatian lebih kepada pemerintah terkait upah guru honorer. “kita berharap guru Honorer mendapat upah yang layak. Selama ini guru honorer telah menunjukan pengabdian untuk pendidikan, walaupun upahnya jauh dari layak. Kalau buruh mendapat UMP mencapai Rp2 Juta perbulan, sudah seharusnya guru honorer mendapat upah yang layak,” Tutup Rahman. (CNC/bm)

Postingan populer dari blog ini

Selamat Jalan Bapak Haji Masri Nur, Guru Sahabat Kawan & Orang Tua Kami Cintai dan Kasihi

Rico Waas Hadiri Pesta Bona Taon PPSD Siahaan Kota Medan 2025

Wakil Wali Kota Medan Apresiasi Kedubes Arab Saudi Gelar Buka Puasa Bersama di Masjid Agung