Hasil Tes Swab Massal, 12 Orang di Gedung DPRD Medan Positif Covid-19, Begini Penjelasan Plt Sekwan

Share:



MEDAN, CAHAYANEWS.COM - Hasil tes swab massal di DPRD Medan menunjukkan 12 orang positif terpapar Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan oleh Plt Sekretaris DPRD Medan Alida saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (8/9/2020). Ia mengatakan informasi tersebut memang belum secara resmi diterima oleh sekretariat DPRD Medan, namun katanya langkah-langkah antisipasi penularan sudah mulai dilakukan.

"Jadi memang belum secara resmi melalui surat disampaikan oleh Gugus Tugas ke kami hasil tes swab kemarin. Namun mereka sudah lebih dulu mengabari melalui WA dan disebutkan hasilnya memang sudah pasti 12 orang positif Covid-19," ucapnya.

Ia mengatakan, ke-12 orang tersebut sudah diperintahkan untuk melakukan isolasi mandiri, sebab mereka semua termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Yang 12 itu orangnya sudah kita isolasi sudah tidak masuk lagi sementara. Itu terdiri dari ASN, Security, cleaning service dan tenaga honor totalnya 12 orang. Semuanya OTG, makanya kita bingung, karena sehat kali semuanya dan mereka juga sama sekali tidak ada keluhan," katanya.

Perempuan yang akrab disapa Uni ini mengatakan, selanjutnya DPRD Medan kembali mengurangi kegiatan, namun dipastikan tidak menutup kantor atau lockdown. Ia mengatakan sejumlah agenda seperti rapat paripurna yang membahas P-APBD tidak bisa ditunda lagi.

"Kalau masalah kegiatan dewan ini, memang semalam itu pimpinan sudah membuat keputusan. Ke depannya seluruh kegiatan AKD (Alat Kelengkapan Dewan) itu ditiadakan. Cuma ada kegiatan-kegiatan penting kayak Paripurna yang telah kita jadwalkan itu tetap dilaksanakan. Karena itu kan terkait anggaran APBD jadi itu tetap harus laksanakan," ucapnya.

Terkait pelaksanaan paripurna, kata Uni, akan dilakukan secara protokol kesehatan, di mana dewan yang hadir ke gedung Paripurna hanya 8 orang dengan kapasitas 50 orang.

"Jadi yang boleh masuk itu hanya 8 orang ditambah 4 pimpinan, jadi 12. Kita tetap melakukan physical distancing dan protokol kesehatan. Ini harus dilakukan karena jadwal sudah ditentukan. Sesudah itu kan ini juga untuk kepentingan masyarakat kota Medan kalau untuk kegiatan RDP kayaknya ditiadakan dulu untuk 2 minggu kedepan," ucapnya.

Saat ditanyakan apakah ada anggota Dewan yang ikut Swab tes, Alida mengatakan tidak ada karena masih masa reses.

"Kemarin tidak ada yang ikut anggota dewan karena ada reses. Lagian sekarang kan sudah ada swab mandiri. mereka udah pada swab mandiri kok," ucapnya.

Selain pengurangan aktivitas kariyawan, dewan juga diminta untuk tidak datang ke gedung DPRD selama 14 hari kecuali adanya paripurna. Namun, ia memastikan bahwa kantor DPRD Medan tidak dilockdown dan tetap menerima surat dan tamu masuk, meskipun tetap dibatasi.

"Pegawai sebagian datang, kita tidak menutup kantor kita hanya mengurangi seluruh kegiatan anggota dewan yang di kantor itu aja. ASN ada sebagian yang datang, kasubag juga datang, kalau penting mereka datang sebentar, lalu pulang. Karena kita juga tetap melakukan pelayanan kepada anggota DPRD kayak saya banyak surat dan tamu, tapi tetap dibatasi," katanya.

Saat ditanyakan jika Gugus Tugas mengeluarkan surat rekomendasi agar gedung dewan di-lockdown, Alida mengatakan tidak masalah.

"Kalau misalnya ada rekomendasi seperti itu, ya kita terima. Cuma kita menyampaikan kepada gugus tugas. (C21) 

Share:
Komentar

Berita Terkini