Pemko Medan Kejar Vaksinasi Terhadap Siswa Guna Persiapan Pembelajaran Tatap Muka

Share:

 

MEDAN, CAHAYANEWS.COM- Pemko Medan terus mengejar percepatan vaksinasi covid-19 bagi pelajar sebagai persiapan pembelajaran tatap muka. Sehingga nantinya diharapkan para pelajar memiliki perlindungan kesehatan dalam menjalani pendidikan.

Hal tersebut terungkap ketika Wali Kota Medan, Bobby Nasution menerima audiensi dari Dirjend PAUD, Dikdas & Dikmen Kemendikbudristek di Kantor Wali Kota Medan, Senin (28/9/21).

Didampingi Wakil Wali Kota Medan, H. Aulia Rachman dan beberapa pimpinan OPD terkait lainya, Bobby Nasution mengatakan saat ini Pemko Medan tengah bersiap dan fokus terhadap persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Oleh sebab itu Pemko Medan terus berupaya mempercepat vaksinasi terhadap para pelajar. Bobby Nasution menyebutkan dari jumlah siswa sebanyak 105.000 siswa, baru sekitar 5000 siswa yang telah memproleh vaksinasi covid-19.

"Kita terus mengejar vaksinasi untuk pelajar, ini strategi kita agar kesehatan anak-anak lebih terjamin pada saat bersekolah."kata Bobby Nasution.

Selain mengejar vaksinasi tersebut, dihadapan para tamu yang berhadir diantaranya Dirjend PAUD, Dikdas dan Dikmen, Jumeri, Sesditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen, Sutanto, Kepala LPMP Provinsi Sumatera Utara, Afrizal Sihotang dan Kepala BP PAUD dan Dikmas Provinsi Sumatera Utara, Suryatanti Supriyadi. Bobby Nasution menyatakan Pemko Medan terus berupaya memperbaiki citra dunia pendidikan di Kota Medan. Perbaikan dilakukan diseluruh unsur sekolah mulai dari kepala sekolah, tenaga pengajar dan sarana dan prasarana sekolah.

"Saya menyadari sistem pendidikan kita saat ini sudah sangat baik, namun penerapan dilapangan pasti berbeda di setiap daerah, karena itu kami terus berupaya memperbaiki dunia pendidikan di kota Medan agar lebih baik lagi."ujar Bobby Nasution sembari berharap agar Kemendikbudristek dapat terus memperhatikan pendidikan di kota Medan.

Sebelumnya Dirjend PAUD, Dikdas dan Dikmen, Jumeri menjelaskan kunjungannya ke daerah bertujuan untuk berkomunikasi dengan Wali Kota guna mengetahui permasalahan pendidikan yang ada di daerah sehingga dapat dibantu.

Selain itu, Jumeri juga menyampaikan sejumlah program yang telah dijalankan Dirjen PAUD, Dikdas dan Dikmen. Salah satunya adalah program Merdeka Belajar.

Program ini menggunakan Assesmen Nasional (AN) sebagai ganti dari Ujian Nasional (UN). Artinya ujian dilakukan untuk melihat nilai anak secara komperhensif berdasarkan kemampuan anak. Selanjutnya adalah program dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) yang ditransfer secara langsung ke sekolah sehingga dapat lebih cepat dimanfaatkan untuk operasional.

"Selain itu kami juga memiliki Program Sekolah Penggerak yaitu melakukan transformasi di sekolah dengan cara memberikan pelatihan terhadap kepala sekolah dan guru sehingga diharapkan SDM ini dapat melakukan perubahan disekolah hingga menjadikan sekolah tersebut lebih unggul."jelasnya.(CNC/BK1)

Share:
Komentar

Berita Terkini