Caleg Dari PDI Perjuangan Kota Medan Ini Diprediksi Duduk Kembali Di Kursi DPRD Kota Medan

Share:
MEDAN, CN.co – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Drs.Wong Chun Sen Tarigan, M.Pd.B yang juga calon legislatif dari partai PDI Perjuangan dari Daerah Pemilihan tiga, meliputi wilayah Kecamatan Medan Timur, Medan Perjuangan dan Medan Tembung, di prediksi akan kembali duduk di bangku Legislatif Kota Medan untuk kedua kali nya yakni periode 2019 – 2024. .

Hal ini diketahui ketika wartawan berbincang-bincang di kediaman Wong, Sabtu (20/4/19) dimana, awak media ingin mengetahui  hasil perolehan suara yang sudah terkumpul oleh tim IT pemenangannya, dan sesuai surat suara C1 yang masuk dan diterima menyebutkan, hingga saat ini angka perolehan suara untuk dirinya terus bertambah bahkan sudah diatas 9 ribu lebih. Meskipun belum mau menyebutkan angka pasti, Windra Gunawan sebagai tim IT menyebutkan masih terus mengumpulkan data dan angka, yang dikumpulkan melalui lembar C1 yang di peroleh dari saksi di TPS Dapil 3, Wong antusias akan memperoleh suara yang besar pada Pemilihan Legislatif tahun 2019 tanggal 17 April 2019.

“Dari Total 955 TPS se Dapil Tiga, hanya tinggal 99 TPS yang belum masuk lembar C1 nya Bang, jadi sudah masuk 90 persen, dan kebanyakan hampir di setiap TPS ada suara untuk Wong Chun Sen,”ujar Windra.

Sementara pada perbincangan dengan Anggota DPRD Kota Medan ini, Wong menjelaskan sampai saat ini tim pemenangan, masih terus mengumpulkan lembaran C1 dari saksi-saksi yang ikut melakukan penghitungan suara di TPS-TPS se Dapil 3 yang masuk kepada Tim IT Pemenangan.

“Saya tetap berdoa dan berharap hasil perolehan suara saya terus bertambah,” ujar Ketua Taruna Merah Putih Kota Medan ini.

Drs. Wong Chun Sen, M.Pd.B, pada kesempatan itu juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh elemen masyarakat yang sudah menyalurkan hak politiknya dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara pada tanggal 17 April 2019 lalu.

Secara khusus, Ketua Generasi Muda Buddhis Indonesia (Gemabudhi) Sumut ini juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh penyelenggara Pemilu Pilpres dan Pileg, tim pengawas, PPK, para saksi serta TNI dan Polri yang bekerja sejak pagi sampai proses penghitungan hingga dini hari. Berdasarkan hasil pengamatan kita di lapangan, masih saja ada kekurangan dalam pelaksanaannya.

“Kekurangan dan ketidaksiapan penyelenggara dalam beberapa hal harus menjadi perhatian pemerintah ke depan sehingga  dapat melakukan evaluasi secara menyeluruh agar pelaksanaan Pemilu yang menjadi agenda lima tahunan ini bisa berjalan lebih maksimal, efisien dan tidak memakan waktu yang terlalu lama,” katanya.

Pelaksanaan Pemilu dan Pilpres tahun ini sangat menguras tenaga, tandas Wong Chun Sen. Karena, proses pemilihan dengan 5 kertas suara membutuhkan waktu yang tidak sedikit, terutama pada saat penghitungan suara yang memakan waktu sampai dini hari. Bahkan ada TPS yang melakukan penghitungan sampai jam 08.00 pagi keesokan harinya.

kata Wong Chun Sen banyak juga warga masyarakat Tionghua yang tidak mendapatkan undangan C6.

“Karena antusiasmenya, banyak warga Tionghua yang mendatangi TPS dengan membawa e-KTP untuk menyalurkan hak suaranya. Karena kehabisan surat suara, pemilih Tionghua disarankan untuk memilih ke TPS terdekat, mereka tetap datang dan memilih,” terang Wong.

Menyikapi rumitnya pelaksanaan Pemilu dan Pilpres 2019, Wong Chun Sen yang akrab disapa Tarigan menyarankan agar ide yang diusulkan agar pelaksanaan pemilu digelar secara online perlu dipertimbangkan.

“Butuh persiapan matang untuk pelaksanaan pemilu secara online. Masyarakat juga perlu diberikan pemahaman dan edukasi secara berkesinambungan,”pungkasnya. (ST)
Share:
Komentar

Berita Terkini