Bersinergi Menjaga Kebhinekaan dan Pluralisme di NKRI, Ketua DPP FKIB Ustadz Martono Dan Ketua DPP RKLA Hj Bunda Indah Jalin Silaturahmi

Share:

MEDAN, CAHAYANEWS.COM -- Bertempat dikediaman Tokoh Nasional yang juga merupakan ketua DPP RKLA (Rumah Komunikasi Lintas Agama) Hj Bunda Indah digelar silaturahmi hangat penuh kekeluargaan antara Ketua DPP FKIB (Forum Kebhinekaan Indonesia Bersatu) Ustadz Martono dengan Ketua DPP RKLA Hj Bunda Indah dengan jajaran pengurus DPP FKIB dan jajaran pengurus DPP RKLA, Kamis (8/4/2021).

Dari jajaran DPP FKIB terlihat hadir Ketua DPP FKIB yang termasuk Ustadz Nasionalis Ustadz Martono mewakili Islam,Sekjen FKIB Pdt Hulman Tinambunan mewakili Kristen,Bendahara FKIB Panindita I Wayan Sura mewakili Hindu,Pengawas FKIB Beatus Munthe mewakili Katolik,Panindita Chandra Bose mewakili Hindu, Ketua MATAKIN Sumut Muslim Linggow,Ketua DPP HBB (Horas Bangso Batak) Lamsiang Sitompul SH MH DAN Askar Marlindo Kabid Media Centre FKIB dan Kabid Humas FKIB Netty Herawaty.

Dalam sambutannya Ketua DPP FKIB Ustadz Martono, SPd.i yang didampingi seluruh pengurus DPP FKIB, mengatakan maksud dan tujuan beraudiensi untuk bersilaturahmi dalam merawat Kebhinekaan demi kondusifitas keamanan bersama sama dengan para pimpinan dengan Ketua DPP RKLA dan seluruh jajaran pengurus DPP RKLA dan pengenalan seluruh pengurus DPP RKLA kepada seluruh jajaran pengurus DPP RKLA.

FKIB sendiri menurut Ustadz Martono sudah banyak melakukan aksi aksi kegiatan yang bertujuan untuk merawat kebhinekaan di Sumut serta mencegah dan meredam segala macam konflik agama yang hampir sempat terjadi di Sumut seperti di Perumnas Mandala,Batang Kuis serta jalan Selam Medan.

FKIB seperti ditegaskan Ustadz NasionalisMartono yang juga merupakan Penasehat DPP AMS XII ibarat pemadam kebakaran yang akan selalu siap sedioa datang untuk memadamkan setiap konflik beragama yang terjadi di Sumut.

FKIB terdiri dari 6 lintas agama yang bersifat nasional dan berpusat di Sumatera Utara yang mempunyai untuk merawat Kebhinekaan dari Sabang sampai Marauke. Ustadz Martono, SPd.i, juga menceritakan sekilas historis dari pendirian FKBI berdasarkan adanya isu sara dimasyarakat, seperti pendirian Kelenteng dan pelemparan Masjid di Kecamatan Medan Denai serta isu sara lainnya.

Pada kesempatan tersebut Hj Bunda Indah mengatakandirinya hanya ingin berbuat kebajikan, bersedekah membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan. Saya hanya ingi berdakwah untuk ummat Islam. 

Sebagai Tokoh Nasional, saya ingin Kota Medan kondusif, damai, tenang, tak muncul ada keributan menjelang pelaksanaan pilkada ini. Sehingga Kota Medan bisa berbenah diri, perekonomian masyarajat berjalan lancar, tak ada gangguan dan masyarajat Medan semakin sejahtera.Tujuan saya bersedekah dan beramal kebajikan, ujar Hj Bunda Indah, 

"saya hanya ingin saat meninggal nanti dengan tenang dan bersih. Makanya sekarang ini saya iklas berbuat kebajikan dan menginpaqkan sebagain harta saya di jalan Allah SWT, bisa membatu masyarakat yang lemah, membagi rezeki bersama semua orang, bersama abang-abang becak setiap Jumat pagi, bersama kaum duafa. Saya tak haus jabatan, tak haus dengan kedudukan, apalagi harta. Bahkan saya ikhkaskan menjual rumah saya, dan uangnya saya sedekahkaan buat membantu orang-orang yang susah dan butuh bantuan,” tambahnya.

Masih dikatakan Hj Bunda Indah, saya sengaja masuk ke kampung, ke pengajian, untuk membantu pemerintah, ukut mensejahterakan masyarakat.

“Tapi kenapa justru saya difitnah, dibilang cebong, dibilang kafir, difitnah dan dituduh kalau saya sudah dibayar. Ini semua fitnah, dan biarlah saya difitnah. Sehingga pahala kebajikan orang-orang yang sudah memfitnah dan menjelek-jelekkan saya, semua pahalanya berguguran,” ujar Hj Bunda Indah.

“Kemarin, ada orang yang sudah memfitnah saya datang ke rumah ingin minta maaf, dan sudah saya mafaak. Bahkan saat pulang, orang tersebut saya bagikan rezeki kepadanya, hingga orang tersebut menangis haru dan memeluk saya,” jelasnta.

Tidak lupa Ketua DPP RKLA Hj Bunda Indah menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga Kota Medan agar menjaga, merawat keutuhan seerta keselaman NKRI yang kita cintai ini.“Jangan sampai kita mudah terprovokasi olrh sekelompok orang yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, serta keutuhan NKRI ini. Jangan sampai kita lemah dan kendor mengawal NKRI. Siapapun yang ingin merusaknya, mari kita lawan bersama. Semoga bangsa ini tetap kuat dan dalam lindungan Allah SWT. RKLA ..Jaya, NKRI…Harga Mati,” tegas Hj Bunda Indah. (CNC/Rk1)

Share:
Komentar

Berita Terkini