Sosper Nomor 7 Tahun 2021, Dedy Aksyari Nasution Sebut Setiap Kelurahan Harus Inovatif dan Memiliki Perencanaan yang Strategis Kepada Masyarakat

Share:


MEDAN, CAHAYANEWS.COM - Untuk mewujudkan visi misi Wali Kota Medan Bobby Nasution membangun Kota Medan, tiap kelurahan harus inovatif serta memiliki rencana strategis (Renstra)  yang matang dengan melibatkan seluruh masyarakat.

Hal itu dikatakan Anggota DPRD Kota Medan Dedy Aksyari Nasution ST pada Sosialisasi Produk Hukum Daerah (Perda Kota Medan Nomor 7 Tahun 2021) tentang perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun 2021-2026, di Jalan Sumber Bangun, Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas, Sabtu (15/1/2022).

Hadir Lurah Harjosari II Kecamatan Medan Amplas, Siska, tokoh masyarakat dan masyarakat kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas.

Politisi Partai Gerindra Kota Medan ini menambahkan, pemerintah sudah menggelontorkan anggaran untuk tiap-tiap kelurahan sebesar Rp1,6 Miliar. Anggaran tersebut dialokasikan untuk dua kegiatan yakni sarana dan prasarana serta pemberdayaan.

Dedy Aksyari Nasution memberikan cenderamata kepada masyarakat yang hadir.
“Maka itu sampaikan Renstra pada Musrenbang kelurahan. Pastikan dana kelurahan tersebut terserap dan dikelola dengan baik,” tegas Anggota Fraksi Gerindra DPRD Medan ini.

Dia menyayangkan, masih ada serapan anggaran di kelurahan tidak maksimal.

“Memang, kendalanya karena waktu pengesahan anggaran dan waktu pengerjaannya itu sangat singkat. Akibatnya, serapan anggarannya pun tak maksimal dan Silpa,” paparnya.

Oleh karenanya, sebut Dedy, Renstra di kelurahan yang disampaikan pada Musrenbang harus terencana dengan baik sehingga pembangunan di kelurahan akan maksimal.

“Jangan seperti pembangunan kanal yang sampai saat ini tidak ada manfaatnya,” tukas Dedy.

Selain itu, kata Anggota Komisi IV DPRD Medan ini, Renstra di kelurahan juga harus menyesuaikan dengan visi misi Wali Kota Medan yakni Medan yang inovatif.

“Kelurahan harus memiliki inovasi, jangan Renstra itu jangan hanya copy paste, program tahun lalu dibuat kembali,” tegasnya.



Bersama Lurah Harjosari II dan masyarakat.
Dedy juga mengharapkan Kelurahan Harjosari II dapat memaksimalkan penyerapan anggaran, agar pembangunan di kelurahan tersebut berjalan dengan baik dan benar.

“Jangan seperti pembangunan kanal itu. Anggarannya cukup besar, tapi manfaatnya gak tahu kita. Makanya, untuk memaksimalkan RPJMD Kota Medan, rencananya harus maksimal juga,” pungkasnya.

Dia mengakui bahwa Kota Medan tertinggal dengan daerah lain di Indonesia tentang program yang inovatif.

“Meskipun begitu, marilah bersama-sama mendukung Lurah dan Camat agar Kelurahan kita ini bisa lebih baik lagi kedepannya dan kita harapkan dari rencana pembangunan ini bukan hanya hanya sekadar slogan-slogan saja, tapi memang harus benar-benar kita rencanakan dengan baik dan benar,” jelasnya.

Apalagi 5 program kerja prioritas Wali Kota Medan salah satunya adalah kebersihan, yang mana masalah kebersihan itu sudah menjadi tanggung jawab dari Kelurahan.

“Tentu masih ada persoalan yang terjadi mengenai sampah ini, kurangnya armada pengangkutan, tenaga harian yang mengangkut sampah,” tuturnya.

Dedy juga berharap, persoalan itu tidak hanya lurah saja yang memikirkannya, namun Kepling juga harus proaktif mengatasinya. Sebab hal itu berkaitan dengan RPJMD Kota Medan menciptakan Kota Medan yang berkah, maju, inovatif, bersih, integritas dan maju.

Lurah Harjosari II Kecamatan Medan Amplas, Siska mengapresiasi kehadiran Dedy Aksyari Nasution di kelurahan tersebut.

“Silakan masyarakat menyampaikan aspirasiya kepada anggota dewan agar nantinya dilanjutkan kepada dinas terkait,” ujarnya. (CNC/R1) 
Share:
Komentar

Berita Terkini