Majukan UMKM, ASN Pemko Medan Diminta Gunakan Sepatu UMKM Lokal

Share:


MEDAN,CAHAYANEWS.COM- Anggota DPRD Kota Medan, Rudiawan Sitorus mendukung atas kebijakan ASN di lingkungan Pemkot Medan segera menggunakan produk sepatu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lokal.

“Jadi bermula dari Pemkot Medan sendiri, dan masyarakat Kota Medan sendiri menggunakan produk UMKM itu, sebagai barang yang dipakai sehari-hari,” kata Rudiawan di Medan, Rabu (23/3).

Bahkan, lanjut dia, pihaknya juga telah mengusulkan seperti bidang kuliner dan berbagai kebutuhan OPD-OPD di lingkungan Pemkot Medan agar mendahulukan memakai produk UMKM lokal.

Sehingga pelaku UMKM lokal memiliki kebanggaan tersendiri dan menumbuhkan rasa percaya diri, bahwa barang-barang yang mereka produksi layak digunakan oleh pemerintah daerah.

Data terakhir Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan menyebutkan, bahwa jumlah UMKM yang dibina Pemkot Medan sekitar 27.000 unit dari total 70.000 unit terdata.

“UMKM kita ini tak akan maju dan berkembang, kalau kita sendiri tidak percaya diri memakai barang-barang yang diproduksi UMKM kita,” terang dia.

Untuk diketahui, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengambil kebijakan bahwa produk sepatu pelaku UMKM di Kelurahan Binjai, Medan Denai, Ahad (13/3), akan dibeli ASN maupun OPD di lingkungan Pemkot Medan.

“Selama ini banyak pelaku UMKM kita, merasa sendirian. Tak ditopang, tak didukung, dan kebijakan ini kita sambut positif. Kalau bukan kita membelinya, menghargainya, lalu siapa lagi,” ungkap Rudiawan yang merupakan politisi PKS itu.

[15.04, 23/3/2022] +62 812-6444-7889: Komisi I: OPD Lain Diminta Tiru Call Center Disdik Medan untuk Berantas Pungli

Medan,- Ketua Komisi I DPRD Medan Rudiyanto Simangunsong, S.Pd.I meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) meniru Dinas Pendidikan yang menerapkan Call Center dalam upaya memperbaiki pelayanan dan pemberantasan pungli.

Harapan ini disampaikan Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menanggapi Call Center Disdik Medan yang banyak menerima laporan terkait pungutan liar (Pungli). “Kami mengaparesiasi adanya call center Dinas Pendidikan dalam rangka peningkatan pelayanan dan pemberantasan pungli di Kota Medan,” kata Rudiyanto kepada wartawan di Rabu (23/03/2022).

Disampaikannya, ratusan pesan dan berbagai aduan yang masuk, diantaranya urusan pungli pemindahan guru dan murid serta kebijakan kepala sekolah hal ini menunjukkan program call center ini sangat bagus “Karena itu kami berharap hal ini juga dilakukan kepada OPD-OPD lainnya dijajaran Pemko Medan, agar warga tau melaporkan persoalan mereka dan dipastikan ditindaklanjuti oleh Pemko Medan,” jelasnya.

Politisi berkacamata ini sangat berharap aduan warga tersebut diapresiasi dan untuk memberikan rangsangan kepada warga agar mau peduli maka warga yang melapor diberi reward. “Kalau boleh warga yang melapor dibeeri reward sebagai bentuk penghargaan,” sarannya.

Pihaknya juga meminta laporan yang telah diterima pihak dinas pendidikan sebaiknya dengan gercep diselesaikan. “Kami yakin Kadis Pendidikan Bapak Laksamana Putra Siregar mau dan mampu melakukan hal itu,” katanya.(CNC/01)

Share:
Komentar

Berita Terkini