Pengawalan RDP Wartawan vs Pemkab Labusel Dinilai Berlebihan

Share:



Labusel, CAHAYANEWS.COM -  Dalam pelaksanaan rapat dengar pendapat yang dimediasi DPRD Labusel, Kamis (13/2) antara Pekmab labusel dengan Wartawan dinilai terlalu berlebihan, pasalnya penjagaan keamanan yang dikirim oleh Pemkab Labusel dikantor DPRD hampir satu pleton Satpol PP serta satu unit mobil damkar.

Melihat pengamanan yang begitu rapat, menjadi suatu tanda tanya yang besar bagi wartawan, apakah pihak penkab labusel berpikir bahwa wartawan yang ada dilabusel ini selalu berbuat anarkis, sehingga penkab sampai menyediakan satu unit mobil damkar.
Salah seorang wartawan online rm, sempat menanyakan kepada sopir mobil damkar,  bahwa mereka diperintahkan untuk menjaga perjalan rapat dengar pendapat yang akan berlangsung di gedung dprd labusel

Kami wartawan merupakan orang orang yang taat hukum dan mengerti hukum,  papar p.rambe kabiro media cahaya pembaharuan, adapun rdp ini karna kami meminta hak kami kepada penkab labusel, wartawan bukan teroris, jadi jangan perlakukan kami secara berlebihan.

Memanasnya wartawan dengan Pemkab Labusel bermula dengan anggaran yang telah dianggarkan penkab labusel tentang dana penyiaran pemberitaan penkab labusel untuk wartawan sebesar rp 2.4 milyar lebih di tahun 2019 semalam.

Anggaran yang telah di buat sekdakab labusel tahun 2018,  dengan bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah, namun anggaran tersebut tidak sampai ketangan wartawan dan menjadi bumerang pada saat ini.

Menurut keterangan yang diterima oleh pihak wartawan, bahwa dana yang telah dianggarkan tersebut menuai masalah, sesuai hasil dari pemeriksaan yang dilakukan BPKRI perwakilan Sumut dibulan Mei 2019.

Namun, yang menjadi pertanyaan bagi wartawan, kalau memang dana tersebut ada penemuan dengan anggaran yang telah dianggarkan oleh sekdakab, kenapa tidak 100% menuai masalah, hanya bagi media cetak dan online saja, sepertinya ada yang dianak tirikan akan hal ini.

Kami tetap akan mengawal terus perjalanan dana publikasi bagi wartawan, setelah tidak adanya kesepakatan dalam rdp hari ini, karna tidak datangnya sekdakab, untuk itu kami meminta kepada dprd labusel agar membuat undangan kembali kepada sekdakab labusel zulkifli chaniago dalam RDP jilid 2. (CNC/P.Rambe)

Share:
Komentar

Berita Terkini