JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak pers yang tergabung dalam organisasi SMSI untuk berperan membangkitkan pemulihan ekonomi di sektor pariwisata.
"Kita tidak tahu kapan Pandemi covid 19 ini berakhir. Justeru itu, kita tidak boleh larut dengan keadaan. Kita harus bangkit dan terus kreatif dan berinovasi menjalankan usaha guna menopang perekonomian," sebut Sandiaga pada Webinar Pemulihan Ekonomi Nasional dan Kebangkitan Ekonomi Kreatif, hari Rabu (3/02/2021).
Acara ini digelar oleh organisasi Serikat Media Siber Indonesia- SMSI sekaitan dengan peringatan Hari Pers Nasional tahun 2021.
SMSI yang telah diakui sebagai konstituen Dewan Pers ingin berbuat bersama sama PWI untuk memperingati Hari Pers Nasional yang jatuh tanggal 9 Februari setiap tahunnya.
Sebelum acara puncak peringatan HPN yang di pusatkan di Ancol Jakarta, SMSI pusat telah melakukan serangkaian kegiatan termasuk Webinar ini. Kegiatan phisik yang tak kalah pentingnya adalah SMSI membangun jalan dan sanitasi di Banten yang nilainya miliyaran rupiah, sebut Firdaus saat memberi sambutan pada pembukaan webinar .
Menteri Pariwisata dan Ekraf, sangat mengapresiasi apa yang dilakukan SMSI . Ke depan kita siap berkolaborasi dalam memberikan inovasi tumbuh dan menggeliatnya sektor Pariwisata.
Pemerintah akan senantiasa mendorong dan membantu UMKM yang bergerak di sektor wisata,tegas Menteri. "Usaha yang harus di gerakan adalah yang sejalan dengan adaptasi baru, dengan selalu mematuhi protokol kesehatan," sebut Sandiaga yang dalam webinar kali ini sangat akrab dengan peserta anggota SMSI seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Sandiaga Uno tak segan segan menobatkan SMSI adalah organisasi terbesar di dunia, setelah mendapat info SMSI mempunyai anggota 1224 perusahaan media.
Dengan jumlah 1224 anggota tentu wartawannya lebih banyak lagi. Ini potensi yang dapat dielaborasi dalam menata ulang kebangkitan sektor pariwisata
"Melihat kondisi saat ini terdapat 34 juta lapangan kerja yang hidupnya di sektor pariwisata. Ini yang kami inginkan dari juga teman-teman pers nasional,” tukas Sandiaga Uno.
Menteri Pariwisata dan Ekraf menegaskan, media punya peran yang sangat-sangat strategis dan bisa melakukan langkah kolaborasi dalam tiga pilar di Kemenpar yaitu inovasi adaptasi dan kolaborasi.
Selain itu, Menteri menyebutkan banyak yang bertanya terlebih kenapa sekarang berkegiatan di Bali. "Ini karena Bali juga terdampak sampai -12 % belum pernah terjadi seperti ini. Secara ekonomi karena Bali sangat bergantung pariwisata,” jelasnya.
Karena tu, sambung Menteri mendorong hal tersebut harus mengambil langkah keberpihakan agar mereka bisa berkembang. "Daerah lainnya juga mengalami kesulitan. Jadi kita akan hadirkan solusi untuk dampak pandemi,” ungkapnya.
Usaha sektor pariwisata saat ini harus beradaptasi dengan keadaan. Kini banyak kamar-kamar hotel yang pos. Lalu kita konversi sebagai tempat untuk karantina, tempat istirahat dari tenaga kesehatan, tempat isolasi mandiri, untuk para pasien tanpa gejala. Itulah yang menjadi pendekatan kita,” terangnya.
Selain Menteri sebagai Narasumber, webinar juga menghadirkan Walikota Tanggerang Selatan dan Ketua HIPMI pusat serta Gubernur Bali. (CNC/rell)