Sumatera Barat, Provinsi Maju yang Terus Berkembang

Share:
Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi (CNC/dok) 

PADANG, CAHAYANEWS.COM - Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sejak dulu sudah dikenal sebagai daerah yang maju. Tidak hanya di bidang kebudayaan, pendidikan dan pariwisata tapi juga di bidang ekonomi. Geliat pembangunan terus bertalu dan berkembang dengan pesat tak terkecuali di masa Pandemi Covid-19, Provinsi Sumbar terus melakukan berbagai langkah inovasi.

Terkait itu, sektor perdagangan ritel khususnya, kata Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi, sangat berperan besar sebagai pendukung sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam memasarkan produk. 

"Banyak pelaku UMKM mengandalkan pusat perbelanjaan dalam memasarkan produknya. Terlebih di masa pandemi ini, kolaborasi sektor perdagangan ritel dan pelaku UMKM perlu terus dipertahankan," kata Buya Mahyeldi saat membuka Halal bi halal Alumni SMA se Bukittinggi dan Salingka Agam, Angkatan 88 (Jam Gadang 88), sekaligus menyerahkan bantuan gerobak UMKM untuk PKL Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam, di Aula PGSD Kota Bukittinggi, Kamis (5/5/2022).

"Ekonomi kita di Sumbar memang ekonomi UMKM. Ada enam ribu lebih UMKM kita di Sumbar. Makanya kita mendorong pengusaha lokal untuk membuat retail modern, sehingga produksi UMKM kita bisa masuk ke retail tersebut. Bukan sebaliknya memasarkan barang orang," ujar Gubernur.

Karena itu, Gubernur Mahyeldi mengapresiasi kepedulian Jam Gadang 88 yang telah membantu usaha PKL dengan gerobak yang representatif. Buya Mahyeldi berharap kedepan masih banyak lagi bantuan-bantuan untuk UMKM, khususnya bantuan pengemasan.

"Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, saya mengucapkan selamat datang kepada para perantau, alumni Jam Gadang 88. Terimakasih atas perhatian dan kepedulian para alumni kepada pelaku UMKM. Semoga kedepan bantuan serupa bisa terus ditingkatkan," sebut Gubernur.

Bersamaan di kesempatan itu, Walikota Bukittinggi Erman Safar juga  mengapresiasi kegiatan sosial Jam Gadang 88. Menurutnya, aksi soaial ini sangat membantu masyarakat. Apalagi sejak Pandemi Covid-19, jumlah warga yang tergolong kurang mampu meningkat hingga 32 ribu jiwa dari sebelumnya yang hanya 19 ribu jiwa.

Sementara Ketua Umum Jam Gadang 88, Ezi Zaini, menyebut, kehadiran organisasi sosial yang beranggotakan 6 ribu lulusan SMA tahun 1988 ini memang bercita-cita mampu berkontribusi dalam membantu masyarakat di Bukittinggi dan Agam, terutama para anggota.

"Sejak 2001, kami sudah menggelar berbagai aksi sosial bantu anak yatim dan fakir miskin, termasuk bantu korban gempa di Pasaman dan Pasaman Barat.

"Kali ini, kita membantu gerobak untuk UMKM. Harapannya kedepan bisa berbuat lebih baik untuk membantu peningkatan ekonomi masyarakat," jelas Eri.

Percepat Realisasi Penerbangan Internasional

Terpisah, dalam upaya percepatan realisasi dibukanya kembali penerbangan dari dan keluar negeri di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi dalam waktu dekat berencana menemui tiga menteri terkait, yakni Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves), Menteri Perhubungan (Menhub) dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).

Rencana pertemuan tersebut merupakan tindaklanjut surat permohonan pembukaan izin penerbangan luar negeri yang dikirimkan gubernur Sumbar sekaligus menunjukkan keseriusan dan keinginan yang kuat dari Pemerintah Provinsi Sumbar bersama-sama dengan pihak maskapai seperti Air Asia yang sudah menyatakan komitmennya membuka rute penerbangan Kuala Lumpur - Padang, dan sebaliknya.

Rencana itu diungkapkan Gubernur Mahyeldi pada saat rapat secara virtual melalui zoom meeting dengan sejumlah pejabat terkait, Rabu (4/5/2022). 

Hadir dalam rapat tersebut, diantaranya Kepala Dinas Pariwisata Sumbar sekaligus sebagai host, Asisten 2 dan Asisten 3 Setdaprov Sumbar, Kadishub Sumbar, Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VI Padang Agus Subagyo, dan EGM Angkasa Pura II BIM, Siswanto.

"Begitu tinggi animo wisatawan dari jiran Malaysia, termasuk juga dari Thailand. Pada Bulan ini ada rombongan wisatawan Malaysia yang terpaksa melalui kapal menyeberang ke Dumai. Agustus dan September nanti juga direncanakan, masing-masing ada 1.000 pelajar dan wisatawan yang ingin ke Sumbar," ungkap Gubernur.

"Karena itu saya setuju harus segera kita tindaklanjuti apa yang disarankan Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VI Padang Agus Subagyo untuk segera menghadap ke kementerian terkait,  menunjukkan keinginan kita yang kuat. Supaya secepatnya harapan kita ini bisa terjawab," sebut Gubernur.

"Agustus dan September akan banyak wisatawan mancanegara yang ingin datang ke Sumbar. Ini langkah awal yang baik mendorong pariwisata di Sumbar. Sekaligus menentukan langkah strategis dan evaluasi menyambut Visit Beautiful West Sumatera 2023. Liburan Idulfitri ini sebagai ajang evaluasi yang pertama, dan akhir tahun adalah evalusasi yang kedua," sambungnya.

Menegaskan hal tersebut, Agus Subagyo mengatakan BIM dan maskapai sudah sangat siap, tinggal menunggu izin pintu masuknya saja. Bahkan pihak manajemen Air Asia, menurut Agus, bersedia mendampingi Gubernur Buya Mahyeldi menghadap menteri.

"Pada prinsipnya kementrian perhubungan setuju tentang rencana pembukaan kembali rute penerbangan Padang - Kuala Lumpur PP, mengingat potensi pasarnya besar. Namun soal regulasi pintu masuk bandara, diperlukan izin. Saat ini di Sumatera hanya ada di Medan dan Batam untuk jalur laut. Karena itu Sumbar sangat potensial," jelas Agus.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda menyebut, ada 6 alasan kenapa pemerintah pusat mempercepat perizinan pembukaan rute penerbangan internasional di Sumbar.

Pertama, kasus Covid-19 yang semakin melandai, capaian vaksinasi Sumbar yang tinggi, kemudian sudah adanya permintaan khusus tentang hal tersebut.

"Lalu, adanya pencanangan Visit Beautiful West Sumatera 2023, tingginya permintaan dari tour operator untuk pernerbangan dari Kuala Lumpur - Padang dan sebaliknya, serta adanya keiginan kembali dari maskapai Air Asia beroperasi di Padang," tutur Budianda.*** (Akoi dan Tim)


Share:
Komentar

Berita Terkini