Dengan Semangat Kolaborasi Dan Pembentukan Relawan Penting, Kec. Medan Selayang Sukses Turunkan Angka Penderita Stunting Di Wilayah Medan Selayang

Share:

 

MEDAN,CAHAYANEWS.COM- Kecamatan Medan Selayang terus berinovasi dan menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengatasi permasalahan anak stunting yang ada di wilayah Kec. Medan Selayang. Hal ini juga sejalan dengan instruksi Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mengamanatkan seluruh OPD dilingkungan Pemko Medan untuk bersama-sama mengatasi permasalahan stunting di kota Medan. Sebab menurut Bobby Nasution masalah stunting merupakan tanggung jawab bersama sehingga penangananya juga harus dengan koloborasi bersama.

Camat Medan Selayang Viza Fandhana saat di konfirmasi mengatakan menurunnya angka stunting di Kec. Medan Selayang berkat  kolaborasi bersama antara Kec. Medan Selayang bersama Koordinator PLKB dan Puskesmas PB Selayang II yang dengan serius melakukan upaya pencegahan dan penanganan stunting.

Disamping itu, Kec. Medan Selayang juga memiliki berbagai program penanganan stunting diantaranya secara rutin melaksanakan mini lokakarya bersama Koordinator PLKB, Puskesmas PB Selayang II, unsur Muspika, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama terkait pembahasan pencegahan dan penurunan angka stunting, membentuk Relawan Peduli Stunting (Relawan Penting) dari unsur Ketua TP PKK Kecamatan, Lurah dan Pengusaha di wilayah Kec. Medan Selayang, memberikan bahan makanan tambahan setiap bulan kepada anak stunting dari Relawan Penting berupa telur, nugget belut, kacang ijo, biskuit dan susu dan memberikan makanan siap saji berupa soup dan bubur dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan.

Selain itu Kec. Medan Selayang juga secara rutin membersihkan wilayah demi menciptakan lingkungan yang sehat, dan melakukan pendampingan secara intensif dengan unsur Kecamatan dan tim pendamping keluarga.

"Dari upaya yang kita lakukan selama ini kita berhasil menurunkan penderita stunting di wilayah Kec. Medan Selayang. data Januari ada 33 anak penderita stunting dan data terakhir September menurun menjadi 18 anak, kita optimis di akhir tahun insya allah kita dapat menurunkan lagi menjadi dibawah 10 anak."kata Viza Fandhana.

Dikatakan Viza Fandhana lagi, yang menjadi indikator turunya angka stunting tersebut ialah dari hasil pemantauan secara berkala terhadap pengukuran anak-anak yang termasuk kategori stunting maupun kategori gejala stunting.

"Jadi secara rutin kita memeriksakan kondisi anak tersebut untuk mengetahui apakah termasuk katagori stunting ataupun gejala stunting."ujarnya.(CNC/BK1)

Share:
Komentar

Berita Terkini