Wali Kota Diminta Tindak Tegas, Pengerjaan Drainase Jalan Bahagia Amburadul

Share:
MEDAN, CAHAYANEWS.COM - Pengerjaan drainase di sepanjang Jalan Bahagia sampai persimpangan Jalan Turi, Kelurahan Teladan Timur, Kecamatan Medan Kota, amburadul dan meresahkan warga dan masyarakat yang melintasi jalan tersebut. 

"Sudah 5 bulan lebih pengerjaan proyek jalan yang bernilai miliaran itu, tidak kunjung selesai karena pemborongnya tidak memiliki perencanaan yang matang dan tidak profesional," ungkap pak Sinaga warga Jalan Bahagia pada wartawan, Selasa (2/1/2024.

Pak Sinaga yang mengaku sudah belasan tahun berdomisili di kawasan itu, menyebutkan, pengerjaan bantalan parit, sembrono dan sisi kiri kanan badan Jalan Bahagia, tidak dilakukan pengerasan sehingga banyak pengendara khususnya mobil terperosok. 

Disamping itu, pengerjaan bantalan jalan juga tidak merata dan menganga sehingga dikuatirkan membahayakan para pelintas dan pejalan kaki terperosok kedalam parit. 

"Pemborongnya mungkin kebal hukum dan luput dari pengawasan pihak PU Medan yang seharusnya dari awal sudah memberikan peringatan keras dan memberikan sanksi, " ucap Sinaga kesal. 

Warga lainnya menyebutkan, memang ada petugas yang datang tetapi setelah berbicara dengan pengawas di situ, langsung ngeloyor pergi. 

Buyung salah seorang pemilik kedai nasi di sekitar Jalan Bahagia ketika ditemui, mengaku, karena pengerjaan proyek yang sudah berjalan 5 bulan lebih dan tidak kunjung selesai itu, merasa terganggu dan omzet penjualannya turun drastis. 

Bagaimana mau laku masyarakat menjadi tidak ada yang melintas karena pengerjaan buka tutup warga dan langganan tidak ada lagi yang datang makan ataupun membeli dengan dibungkus. "Pening kepala pak lihat proyek yang tidak kunjung selesai ini, " imbuh Buyung geram. 

Dia meminta kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution turun langsung ke lapangan dan menanyakan keluhan warga di sepanjang Jalan Bahagia ini. Lagi pula kami heran masa iya proyek miliaran ini dikerjakan oleh pemborong yang tidak profesional. 

Hasil pantauan wartawan, sepanjang Jalan Bahagia sampai ke ujung Jalan Turi masih terlihat tumpukan tanah liat galian dan batu bongkahan besar sehingga membuat para pelintas dan masyarakat menjadi risih dan rawan kecelakaan. Apalagi di sekitar lokasi terdapat sekolah menengah pertama SMP-6, SMP 8, SMP 5 dan sekolah swasta. 

Sayangnya ketika wartawan ingin konfirmasi dengan pihak pemborong tidak berhasil sedangkan pekerja tidak ada yang bekerja. Ketika wartawan menyusur plang proyek pengerjaan juga tidak terlihat disepanjang Jalan Bahagia sampai persimpangan Jalan Turi Medan. (CNC/Akoi)
Share:
Komentar

Berita Terkini